Gunung Burangrang dengan keindahan alamnya membawa langkah kaki saya dan rekan saya untuk mengunjungi gunung yang terletak di Kabupaten Bandung Utara. perjalanan saya kali ini merupakan serangkaian perjalanan pembelajaran yang saya ikuti dalam proses untuk menjadi seorang anggota SWATALA-UMB.
Saya dan ke-5 rekan saya yang masih berstatus Anggota Muda SWATALA-UMB dan beberapa kakak senior yang mendampingi perjalanan belajar kami bersepakat untuk bertemu dimasjid agung yang terletak di dekat pasar tagok kab. Bandung.
setelah semua berkumpul, kamipun segera menuju ke desa pasir mangu yang terletak di kaki gunung Burangrang dengan mengguankan mobil angkutan yang telah kami sewa sebelumnya. udara yang sejuk dan rasa lelah membawa kami tertidur sejenak dalam perjalanan menuju desa tersebut, tak berapa lama waktu menunjukkan pukul 19.13 WIB. udara terasa begitu menusuk tulang hingga kamipun mengeluarkan jaket yang masih berada di dalam cariel kami masing-masing.
keramahan warga desa psir manggu ditunjukkan saat kami semua mengunjungi rumah salah satu warga yang tinggal didesa tersebut. keakraban dan keramah tamahan kami dapatkan ketika berbincang dengan keluarga tersebut. waktu di jam menunjukkan pukul 20.00 WIB, kami pun segera menuju ke tempat yang akan kami jadikan lakasi untuk mendirikan tenda yang telah kami bawa.
setelah tenda berditi, kami pun segera memasak untuk makan malam kami. setelah masakan matan kamipun makan bersama menikmati hidangan serta tiupan anggin yang masih terus menembus jaket yang kami kenakan. rasa kekeluargaan sangatlah terasa saat kami makan malam bersama. setelah makan malam, kami pun segera membereskan perlengkapan masak dan segera beristirahat.
HARI KE 2
hari kedua kami berada di kaki Gunung Burangrang, kami memulai semua aktifitas kami. mulai dari basic tarining, masak, dan makan. setelah aktivitas pagi, kami pun memulai aktivitas belajar kami yaitu pembelajaran orienteering.
kami yang terdiri dari 6 Anggota Muda Swatala dibagi menjadi 3 kelompok kecil. masing-masing tiap kelompok diberikan 3 titik koordinat yang harus kami cari dan kami datangi. setelah mendapatkan titik yan akan kami tuju, kamipun segera melakukan resection di lahan yang terbuka. kemudian, setelah kami mendapatan titik koordinat lokasi kami berada, kami pun segera bergegas untuk menuju ke 3 titik yang telah diberikan tadi dan kami pun berpencar.
Titik start :
BT = 107° 30′ 57″
LS = 06° 45′ 28″
- Berada pada ketinggian 1040,5 mdpl
- Terletak di pertigaan jalur
saya dan 1 rekan seangkatan serta di dampingi oleh satu orang kakak senior mulai melangkahkan kaki menuju ke titik pertama. lokasi tiap titik mamiliki jarak yang cukup jauh, sehingga beberapa kali kami harus memotong kompas untuk memotong jarak tempuh.
setibanya saya dan rekan saya serta kaka pendamping saya di titik pertama, kamipun segera mendokumentasikan titik pertama kami.
1.
BT
= 107° 31′ 15″
LS
= 06° 45′ 45″
Hasil
:
§
Berada
pada ketinggian 1127,5 mdpl
§
Terletak
di sengai musiman
§
Berada
di dalam hutan pinus
§
Sepanjang
jalan melewati kebun teh
setelah mengambil dokummentasi titk pertama, kami pun segera menuju ke titik kedua, jaraknya emm lumayan jauh.. dan inilah titik kedua kami.
2.
BT
= 107° 31′ 03″
LS
= 06° 45′ 27″
Hasil
:
§
Berada
pada ketinggian 1092 mdpl
§
Loksi
terletak di jalan setapak
§
Dekat
dengan pertemuan jalan
kemudian kami segera menuju ke titk ketiga kami yang berada di desa nagrak, yang jaraknya kurang lebih 5 km dari desa pasir mangu.. wewww capek euuyy
3.
BT
= 107° 30′ 13″
LS
= 06° 45′ 58″
Hasil
:
§
Berada
pada ketinggian 912,5 mdpl
§
Lokasi
berada di sunagai musiman
§
Terdapat
sawah di dekat sungai musiman tersebut
§
Lokasi
berada di desa nagrak
setelah semua titik kami dapatkan akhirnya kamipun memutuskan untuk beristirahat di warung yang berada didesa tersebut, dengan uang yang terbilang pas-pasan kami pun membeli 3 gelas minuman dingin yang cukup membuat tenggorokan kami menyanyi.. perjalanan yang cukup jauh dengen perbekalan air yang kurang, kamipun meminta air minum pada salah satu warga yang tinggal di dea tersebut untuk perbekalan minun menuju ke lokasi camp kami. setelah cukup beristirahat sejanak, kamipun memutuskan untuk kembali ke lokasi camp. diperjalanan kami melihat jam yang menempel ditangan, dan waktu telah menunjkan pukul 17.00 WIB, dan kami pun segera mempercepat langah kami agar tidak sampai gelap tiba di camp. pukul 17.28 WIB akhinya kami pun tiba dengan napas yang masih ngga beraturan bisa dibilang ngos-ngosan,,
kamipun segera beristirahat sambil menunggu rekan-rekan yang lainnya kembali ke camp.
satu persatu rekan-rekan saya kembali, dan mataharipun mulai kembali ke peraduannya,, sungguh indah menikmati matahari yang mulai menepi dan perlahan menghilang..
sambil menikmati matahati yang mulai hilang, kamipun mengikuti pelajaran selanjutnya, yaitu membuat trap.. masing - masing individu dari kami diharuskan membuat trap, namun tidak boleh sama satu dengan yang lainnya..disini carakerja akal dan logika kami bermain, maulai dari pemilihan trap, lokasi trap dan cara kerja trap tersebut.. dan inilah hasil trap karya saya yang dibuat.
setelah semua selesai membuat trap, kamipun kembali ke lokasi camp untuk membuat makan malam dan membuat perapian untuk sekedar menghangatkan tubuh ini.
tak lama pun masakan yang kami buat telah matang dan kamipun siap untuk menyantapnya bersama-sama. setelah selesai makan kami berganti satu persatu mandi di rumah warga dan kembali ke camp untuk evaluasi dan briefing. setelah semua selesai kamipun masuk ke tenda untuk beristirahat.
HARI KE 3
aktifitas hari ketiga kami kdikaki gunung burangrang hampir sama dengan hari kemarin hanya bedanya kalau hari ini kami dibagi menadi 2 kelompok kecil dan berpindah lokasi camp.
setelah semua peralatan telah di packing dan tititk koordian telah dibagikan akhinya kami pun berpisah menjadi 2 kelompok perjalanan yag akhirnya akan bertemu di titk terakhir.
beberapa kali kamipun harus memotong kompas untuk mempersingkat jarak kami, beberapa kali tanjakan terjala harus kami lewati demi mempersingkat jarak tempuh.
hamparan perkebunan teh milik warga menjadi penghias mata dan penghilang lelah kami, saat lelah kamipun memutuskan untuk beristirahat dan membuka peta untuk mengetahui lokasi kami pada peta..
setelah cukup beristirahat, kamipun melanjutkan perjalanan, namun ditengah perjalan kami bertemu dengan kelompok lain, karena jarak akntara kami dan kakak pendamping kami cukup jauh, akhinya kami berbincang bincang dengan kelompok lainnya dan menghilangkan rasa lelah dengan air yang mengalir dari selah selah pipa air warga.
tidak lama berselang, kakak kakak senior pun tiba di tempat kami, kamipun segera kembali untuk bersiap siap melanjutkan perjalanan, dan berpisah dengan kelompok lainnya..
kaki pun melangkah untuk menuju titik yang kami tuju, satu persatu titik kami temukan, hingga akhirnya yang tersisi adalah titik terakhir yang merupakan lokasi camp kami selanjtnya. tampak samar-samar dari jauh terlihat seperti teman kami yang lainnya, ternyata rekan kami yang lainnya telah tiba terlebih dahulu sebelum kami, menjadi penemangat tersendiri saat melihat teman yang lainnya juga telah tiba di lokasi camp.
sesampainya di lokasi camp, kamipun sejenak beristirahat untuk mengatur nafas kami dan segera membuka tenda serta peralatan masak.
setelah tenda berdiri dan masakan yang kami buat telah matang, kamipun segera mengisi perut kami yang terasa lapar.. setelah kenyang, kamipun segera mengganti pakaian dengan pakaian bersih untuk tidur kemudian evaluasi dan briefing kegiatan.
HARI KE 4
pada hari keempat kami akan mulai tracking menuju puncak burangrang, namun tracking kali ini bukan tracking biasa, melaikan kami harus membuka jalur open an kami sendiri untuk sampai dipuncak, sebelmnya setelah makan, kami harus mempacking semua peralatan kami kedalam cariel masing masing.. beginilah suasanan saat kami packing dengan sedikit kekonyolan kami dan kakak senior kami....
untuk memulai perjalanan kami harus mempersiapkan semua peralatan opentrack. mulai dari peta, kompas, tramonteena, string line, dan marker. kami mengambil garis lurus antara titik koordinat kami dengan titik koordinat puncak masigit.
Puncak
masigit :
Azimuth = 96
Back azimuth = 276
BT = 107º 32’ 37”
LS = 06º 46’ 34”
Setelah selesai
berunding, akhirnya kami pun memutuskan untuk menuju puncak masigit secara man
to man. Setelah itu kami merundingkan pembagian job desk.
setelah selesai semuanya, kamipun makan malam bersama dan dilanjutkan evaluasi dan briefing.
HARI KE 5
pada harik eempat saat akan memulai memasak, kami kaget dengan persedianan air kami yang tingga sedikit, akhirnya kamipun meminimalisair pemakaian air untuk masak, dan untuk minum selama ditrack, air yang tersisa sekarang hanya tingga setengah liter air dari 2 drigen 5 liter dan beberapa air mineral yang kami bawa, sampai sekarang pun kami masih binggung kemana air itu.
setelah mempacking barang-barang dan berganti pakaian lapangan, kami pun bersiap siap untuk menuju puncak gunung burangrang. dengan jalur yang rapat, terjal, serta licin beberapa kali kami sempat terjatuh dan menahan sakit. namun ulah beberapa senior kami yang kocak membuat rasa lelah kami sedikit berkurang dengan rasa kocak karena menahan kertawa karena ulah meraka, tak terasa akhirnya kamipun tiba di puncak bayangan, kamipun memutuskan untuk beristirahat sejenak
saat akan menuju pencak sebenarnya, saya berinisiatif untuk mengumpulkan lumut karena malihat persediaan air kami yang habis, bisa dibilang saya menetapkan teknik mencari air dalam survival. nih waktu saya memeras air lumut dan menyaringngnya.. tapi jangan diikutin ya,, asli deh airnya ngga ada rasa enaknya sedikitpun yang ada malah mau muntah minumnya.
kemudian kamipun melanjutkan perjalanan kami ntuk tiba di puncak gunung burangran.. sekitar 15 menit perjalan akhirnya kamipun tiba di puncak gunung Burangrang
dengan ketinggian ± 2050 mdpl.
setibanya kami di puncak gunung burangrang rasa lelah yang kami rasakan hilang kelika melihat pandangan yang terpampang indah di bola mata kami, kamipun segera mendokumentasikan nya.. tapi namun sayang, hasil gambar saat kami berada di puncak gunung burangrang masih berada di kamera milik rekan saya yang lainnya, dan sekarang kamera itu entah kemana. jadi ngga ada deh foto foto eksis kita di puncak burangrang.
setelah cukup berfoto-foto ria dan beristirahat, akhirnya kamipun memutuskan untuk turun.
Pukul 13.20 WIB kami melanjukan perjalanan
menuruni puncak burangrang dengan medan yang licin, sesekali kami terjatuh
karena licinya medan yang kami lewati. Saat ditengah perjalanan kami bertemu
dengan beberapa orang pemburu babi bersama dengan anjing yang mereka bawa.
Beberapa dari kami merasa takut karena anjing tersebut selalu menggonggong,
untungnya sang pemilik anjing dapat menjaga anjingnya sehingga kami tidak
tergigit oleh anjing tersebut.
Pada pukul 15.30, salah seorang rekan saya terjatuh yang menyebabkan
robeknya plastik sampah yang ia bawa. Namun, setiap kali dia terjatuh ia
mengeluarkan kata-kata yang membuat kami tertawa dan menghilangkan rasa lelah
yang kami rasakan disepanjang perjalanan. Pada pukul 16.20 kami sampai di
warung dimana kakak-kakak kami telah sampai terlebih dahulu dan menunggu kami,
sesampainya di warung tersebut kami melepas dahaga sejenak.
pukul 17.30 WIB kami pun menumpang mandi di rumah warga, setelah semua berganti pakaian, kami melanjutkan perjalanan menuju gerbang komando, behhh jauh boy,, bener deh,, beberapa kali kami berhenti untuk menghela nafas yang tersenggal karena jauhnya perjalanan dan beban yang kami bawa. sampai akhirnya saya mecoba untuk mecari tumpangan mobil los bak untuk menuju gerbang komando, dan akhirnya saya mendapatkan mobil yang dapat kami tumpangi untuk menuju gerbag komando.. perjalanan memakan waktu tempuh sekitar 45 menit, coba deh tuh bayangin kalo kita jalan kaki.. apa ngga gempor tuh betis ?
setibanya di gerbang komando, kami segera mencari mobil yang bisa kami sewa untuk menuju ke pasar ciawi. angin malam yang sejuk dengan sepanjang perjalanan yang indah dengan desuguhi pemandangan lampu kota bandung takterasa kami telah tiba di ciawi dan harus melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus yang akan menbawa kami menuju tol kebon jeruk, namun ternyata kami dibohongi oleh kondektur mobil tersebut karena mobil tersebut berhenti terminal grogol.
akhirnya kamipun turun dari bus tersebut dan mencari angkutan untuk menuju kampus. karena sudah terlalu larut, angkutan yang kami tunggu pun tak kunjung hadir, akhirnya kamipun mengeluarkan sedikit kocek berlebih untuk menyewa taksi.. hahah maaf ya pak supir barang bawaan kami banyak dak berat..
sekitar setengah jam perjalanan, akhirnya kamipun tiba di kampus kesayangan dan sekre tercinta kami..
kedatangan kami disambut hangat oleh kakak senior kami yang berada disekret.. setelah cukup berbincang bincang, kamipun memutuskan untuk beristirahat di tenda rescue yang telag dibangun oleh senior kami...
ahh akhirnya selesai juga perjalanana saya dan rekan saya yang lainnya dengan diakhiri beistirahat ditenda yang berdiri di tengah-tengah lapangan.. hahaha
#perjalanan yang penuh arti dan sejarah
Tulisan dan dokumentasinya ...keren, terus menulis ya.
BalasHapusthanks...
Hapussiap grak