Sampaikanlah pada ibuku Aku pulang terlambat waktu Ku akan menaklukkan malam Dengan jalan pikiranku... Sampaikanlah pada bapakku Aku mencari jalan atas Semua keresahan-keresahan ini Kegelisahan manusia... Berbagi waktu dengan alam Kau akan tahu siapa dirimu yg sebenarnya Hakikat manusia...

Sabtu, 26 Januari 2013

PULAU SEMPU YANG TERSEMBUNYI



Lupakan kenyamanan dunia modern saat memasuki kawasan hutan konservasi yang menyembunyikan sebuah laguna nan memukau di Jawa Timur. Kawasan terpencil yang terkenal di kalangan wisatawan tersebut bernama Pulau Sempu. Lokasinya berada di pantai selatan Kabupaten Malang dan secara administratif masuk Desa Tambak Rejo Desa, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. 

Pulau Sempu berada tak jauh dari Pantai Sendang Biru. Dari Kota Malang, lokasinya  sekitar 80 kilometer dan dari ibu kota Jawa Timur, Surabaya jaraknya sekira 180 kilometer.  Pulau yang ditumbuhi pepohonan tropis seluas 877 hektar ini adalah cagar alam yang di kelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA) dan Departemen Kehutanan Indonesia. Secara resmi tempat ini diakui sebagai cagar budaya sejak 1928 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.




Daya tarik utama pulau kecil nan cantik ini adalah Laguna Segara Anakan yang terletak sekira 2,5 km arah selatan pulau. Tersembunyi jauh di lingkar hutan tropis yang lebat, laguna seluas sekira 4 hektar tersebut merupakan tempat yang menawan. Pantai berpasir putih bertemu dengan birunya air yang tenang dan terpisah dari lautan lepas sebab dikelilingi batuan karang. Air di Laguna Segara Anakan ini tenang dan karenanya merupakan tempat yang sempurna untuk berenang. Dengan lokasinya yang terpencil dan jalur yang agak sulit diakses, Segara Anakan menyuguhkan suasana intim dan privat. 








Perjalanan menuju Sempu adalah petualangan yang menantang siapa saja yang ingin menjamah  Laguna Segara Anakan. Petualangan dimulai dengan menyeberangi selat dari Pantai Sendang Biru menuju ke Teluk Semut (Ant Bay) di Pulau Sempu. Dari sini, perjalanan dilanjutkan melalui jalur trekking selama sekira dua jam melalui hutan lebat dan melintasi jalan curam dan terjal sebelum tiba di lokasi laguna. Meski jalur yang dilalui agak sulit dan licin tetapi usaha menyaksikan keindahan yang ditawarkan laguna cantik yang tersembunyi ini memang layak diperjuangkan. Apabila Anda membutuhkan kapal dan jasa pemandu untuk menuju Pulau Sempu, Anda dapat mencarinya di daerah Pantai Sendang Biru.

Pulau sempu berbatasan langsung dengan samudra Hindia, jika kita beruntung, kita dapat melihat sekelompok ikan lumba lumba sedang menari dengan asyiknya..





Berkemah adalah satu-satunya pilihan yang tersedia apabila Anda ingin bermalam di Pulau Sempu. Pulau terpencil yang merupakan daerah cagar alam memang sengaja tidak menyediakan bentuk fasilitas wisata apapun. Apabila Anda memutuskan ingin kemping di kawasan cagar alam maka pastikan untuk terlebih dahulu mendaftar di pos cagar alam.

Tentunya siapkan pula segala kebutuhan logistik yang diperlukan dan peralatan berkemah lainnya. Berhati-hatilah terhadap barang bawaan dan persediaan makanan karena kadang-kadang terdapat sejumlah monyet yang berkeliaran di sekitar tenda untuk mencari makanan.



 TIPS
Perlu diingat bahwa Pulau Sempu adalah cagar alam dan bukan hanya sebuah tempat liburan, jadi Anda perlu membuat janji sebelum melakukan perjalanan ke Pulau Sempu. Sebelum melakukan aktivitas apapun di Pulau Sempu, Anda harus memiliki izin masuk khusus untuk kawasan konservasi (Surat Izin masuk Kawasan Konservasi / SIMAKSI). Izin masuk dapat diperoleh di pihak berikut.

Kantor BBKSDA Jawa Timur
Jl. Bandara Bandara Juanda, Surabaya
Telepon: +62 31 8667239
Faks: +62 31 8671985
Website: www.baungcamp.com

Kepemilikan Modal KSDA Wilayah III
Jl. Jawa No. 36, Jember
Seksi Konservasi Wilayah VI
Jl. Mastrip No. 88, Probolinggo

* Ketersediaan fasilitas terdekat dapat ditemui di Pantai Sendang Biru. Sebelum memulai petualangan memasuki wilayah cagar alam, pastikan Anda siap dengan logistik yang cukup, persediaan makan, dan air minum (karena di lokasi ini tidak terdapat sumber mata air yang dapat diminum)
* Kenakan sepatu atau alas kaki yang sesuai karena beberapa trek terbilang licin dan berlumpur, terutama setelah hujan.
* Kenakan pakaian yang nyaman oleh badan


namun perlu diingat *
KEINDAHAN ALAM INI UNTUK KITA JAGA DAN KITA LESTARIKAN, BUKAN UNTUK KITA RUSAK !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar