Gunung Pulosari yang memiliki Ketinggian 1,346 meter (4,416 kaki) dan
berkoordinat 6° 20' 31.2" S, 105° 58' 30" E adalah gunung berapi di Kabupaten
Pandeglang, Banten, Indonesia. Walaupun tidak ada data letusan yang pernah
terjadi, tapi terdapat aktivitas fumarol yang terjadi di dinding kaldera dengan
kedalaman 300 meter.
Menurut Sejarah Banten, sesampai di Banten
Girang, Sunan Gunung Jati dan puteranya, Hasanuddin, mengunjungi Gunung
Pulosari yang saat itu merupakan tempat kramat bagi kerajaan. Di sana, Gunung
Jati menjadi pemimpin agama masyarakat setempat, yang masuk Islam. Baru setelah
itu Gunung Jati menaklukkan Banteng Girang secara militer. Kemudian dia menjadi
raja dengan restu raja Demak. Dengan kata lain, Gunung Jati bukan mendirikan
kerajaan baru, tapi merebut tahta dari kerajaan yang sudah ada, yaitu Banten
Girang.
Di Museum Nasional Indonesia di Jakarta terdapat
sejumlah arca yang disebut "arca Caringin" karena pernah menjadi
hiasan kebun asisten-resisten Belanda di tempat tersebut. Arca tersebut
dilaporkan ditemukan di Cipanas, dekat kawah Gunung Pulosari, dan terdiri dari
satu dasar patung dan 5 arca berupa Shiwa Mahadewa, Durga, Batara Guru, Ganesha
dan Brahma. Coraknya mirip corak patung Jawa Tengah dari awal abad ke-10.
Diperkirakan Gunung Pulosari adalah tempat
kramat Kerajaan Sunda, yang pernah ada antara tahun 932 dan 1030 di bagian
utara provinsi Banten sekarang.
SEGELINTIR
KISAH PENDAKIAN SAYA DI
Gn. PULOSARI
·
Hari ke 1 (
Jumat, 9 September 2011 )
Setelah semua perlengkapan
yang telah saya dan rekan saya persiapkan untuk menunjang kegiatan try out open track telah
siap, kami pun memulai perjalanan menuju tol kebon jeruk pada pukul 11.30
WIB. Setibanya tiba di tol, tidak lama bus yang akan membawa kami menuju
kampus UNTIRTA tujuan pertama pun datang, dan kami pun segera berangkat menuju kampus UNTIRTA.
Sekitar satu setengah jam perjalanan, akhirnya kami tiba di kampus UNIRTA pada
pukul 13.35 WIB. Setibanya di kampus UNTIRTA, kami pun mengunjungi MAPALAUT (
Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Tirtayasa ). Kedatangan kami disambut baik
oleh para anggota MAPALAUT. Setelah cukup bercengrama dan mendapatkan beberapa
informasi yang kami butuhkan, kami pun berpamitan dengan anggota MAPALUT.
Perjalanan dilanjutkan
menuju kampus UNMA dengan ditemani oleh
Janet (salah satu anggota dari MAPALUT). Untuk tiba di UNMA, perjalana ditempuh
sekitar satu setengah jam perjalanan. Pada pukul 18.12 WIB akhirnya tim tiba di
kampus UNMA. Kedatangan kami disambut baik oleh para anggota HIMALA sama seperti ketika kami tiba di MAPALAUT.
Pada saat kedatangan kami
HIMALA, para anggota HIMALA sedang mempersiapkan diri untuk mempresentasikan
UKM HIMALA kepada mahasiswa baru yang sedang berlangsung. Tak luput kami pun diajak untuk
menyaksikan kegiatan mereka.
Setelah selesai
mempresentasikan UKM HIMALA, pada pukul 21.40 WIB kami mengevaluasi dan
briefing untuk memulai perjalanan esok hari. Saat briefing, kami
memperundingkan jalur yang akan di lalui besok. Kemudian setelah evaluasi dan
briefing selesai pada pukul 22.45 WIB, kami kembali untuk bercengkrama
dengan anggota HIMALA, dan tim beristirahat pada pukul 23.00 WIB.
·
Hari ke 2 ( 10
September 2011 )
Pada pukul 05.00 WIB kami
bangun untuk segera mempersiapkan diri. Setelah mempacking barang masing-
masing, kami diajak sarapan bersama dengan anggota HIMALA. Setelah sarapan dan
menunggu anggota HIMALA yang lainnya, kami segera berpamitan dengan anggota
HIMALA dan berangkat menuju Desa Parigi pada pukul 08.45 WIB.
Perjalanan tim untuk menuju
Desa Parigi ( desa yang kami tuju untuk memulai simulasi open track ) diantar
oleh beberapa anggota HIMALA dengan menggunakan motor. Akses perjalanan untuk
menuju desa tersebut cukup mudah, namun jalan rusak dengan tanjakan yang
terbilang cukup terjal mempersulit perjalanan tim beserta anggota HIMALA.
Setibanya di Desa Parigi
pada pukul 09.15 WIB, kami segera mencari tempat untuk melakukan resection,
namun di desa tersebut tidak dapat melakukan resection, akhirnya kami
memutuskan utuk melakukan orientasi peta dan orientasi medan.
Hasil yang kami dapatkan adalah sebagai berikut :
Titik start perjalanan
LS : 06º 22ʹ 6,4ʺ
BT : 105º 58ʹ 56,8ʺ
Setelah mendapatkan hasil koordinat titik start, pada pukul 11.00 WIB kami memulai perjalanan menuju base induk dan berpamitan dengan anggota HIMALA
yang telah mengantarkan kami. Sebelum tiba di base induk , kami melakukan
resection pada pukul 12.20 WIB dititik ketinggian 652 MDPL. Hasil resection nya
adalah sebagai berikut :
LS : 06º 21ʹ 46,5ʺ
BT : 105º 58ʹ 37,2ʺ
Kemudian, setelah menemukan koordinat titik
ketinggian tersebut, kami melanjutkan perjalanan menutu base 1 pada pukul
12.40 WIB. Sekitar 2 jam perjalanan, pada pukul 14.55 WIB kami telah mendapatkan
lokasi yang akan tim jadikan base induk, tim pun segera membersihkan lokasi
tersebut dari rumput-rumput liar yang tumbuh, kemudian tim pun segera
mendirikan tenda hingga pukul 15 40 WIB.
Lokasi base 1 tidak jauh dengan
lokasi titik ketinggian
LS : 06º 21ʹ 13,2ʺ
BT : 105º 58ʹ 59ʺ
Setelah tenda didirikan, kemudian kami segera membereskan
barang – barang dan mempersiapkan peralatan masak. Pada pukul 16.00 WIB kami
memulai memasak untuk makan sore itu. Saat semua makanan matang, kami makan
bersama hingga pukul 17.20 WIB, kemudian setelah selesai kamimencari
bahan – bahan untuk membuat perapian.
Pada pukul 18.15 WIB kami bergantian untuk mengganti
pakaian dan bersih bersih diri. Setelah semua berganti pakaian ganti, pada
pukul 19.41 WIB kami mengevaluasi hari ini dan briefing untuk esok hari hingga
pukul 22.00 WIB. Setelah semua selesai, kami pun segera beristirahat untuk
kegiatan esok hari.
·
Hari ke 3 ( 11
September 2011 )
Pada pukul 04.30 WIB tim
pun bagun pagi, kemudian tim membagi tugas yaitu yuni dan diar memasak sarapan,
arif mengambil air. Pukul 05.30 WIB makanan pun telah matang dan tim makan
bersama. Setelah tim selesai makan, tim segera clean area dan mempersiapkan peralatan
yang akan di bawa dan di gunakan pada saat open track. Perlengkapan yang dipersiapkan dalam
opentrack:
- Kompas bidik dan silva
- Peta
- Protektor
- ATK
- String line + marker
- Webbing
- Tramontina
- Sarung tangan
- Flysheet
- Survival kit
- Drigen isi air
- Aqua
- Minuman penyegar
- Makanan untuk di track
Setelah kami selesai mempersiapkan peralatan, kami pun
berganti pakaian lapangan secara bergantian. Pada pukul 07.00 kegiatan open track dimulai dengan didampingi oleh kak Rudy ( senior saya ). Teknik yang kami pakai
dalam open track adalah sistem mengurutkan punggungan. saya bertugas sebagai
kompas man / navigator, Arif ( rekan saya) sebagai golok tebas dan Diar ( rekan saya )memasang string line
dan marker.
Tergetan open track hari ini adalah :
Titik A : LS
: 06º 21ʹ 16,5ʺ
BT :
105º 58ʹ 33,3ʺ
Titik B : LS
: 06º 20ʹ 48,18ʺ
BT : 105º 58ʹ 49,8ʺ
Jarak dari base 1 ke titik
A = 4 cm x 1/25.000 =100.000 cm = 1 km
Jarak dari titik A ke
titik B = 2 cm x 1/25.000 = 50.000 cm = 0,5 km
Jarak dari titik start ke
titik B = 1,5 km
Jalur yang kami
buka untuk menuju target yang telah ditentukan cukup rapat oleh pohon dan
perdu, sehingga membutuhkan tenaga yang ekstra saat melakukan open track.
Pada pukul 13.00
WIB kami memutuskan untuk mencari lokasi base 2 dan beristirahat sejenak. Setelah cukup beristirahat, kami memutuskan
untuk kembali ke base 1, saat di perjalanan menuju base induk saya dan diar
mencari air pohon bambu dan mencoba ruas bambu tersebut, beberapa ruas bambu di
buka untuk mendapatkan air dan mengisi nalgen yang kosong. Setelah dirasa
cukup, kami melanjutkan perjalanan menuju base induk.
Saat perjalanan turun, kami menyimpan logistik untuk mengurangi beban keesokan harinya yang ditaro di semak- semak dintara phon besar ini.
Koordinat tempat menyimpan logistik dan air :
LS : 06º 21ʹ 15,18ʺ
BT : 105º 58ʹ 33,3ʺ
Setelah kami menyimpan logistik, kami pun melanjutkan
perjalanan menuju base induk. Setibanya di base induk pada pukul 17.00 WIB kami beristirahat sejenak untuk memulai aktivitas selanjutnya. Setelah cukup
beristirahat saya memulai memasak pada pukul 17.15 WIB sedangkan diar dan
arif mencari bahan – bahan untuk perapian.
Pukul 18.15 makananpun telah matang dan kami pun makan
bersama – sama. Setelah selesai, kami mengganti pakaian dan
membersihkan diri masing – masing. Kemudian bersama – sama mambuat
perapian.
saat membuat perapian kami mendapatkan cerita yang lucu nanum menegankan, karena ulah saya yang menyauti suara seseorang yang ternyata adalah para pemburubabi, maka anjing yang mereka bawa menyambangi tenda kami.. sontak saja semua kaget dan panik karena jumlah anjing yang dibilang tidak sedikit. sekitar kurang lebih 10 ekor anjing menggonggong di sekeliling tenda kami sehinggamembuat kami panik dan sedikit ketakutan. hingga akhirnya kamipun berteriak meminta pertolongan dari pawang tersebut, dan membantu untuk mengusir anjing mereka.. hahaha maafkan saya ya kawann
Setelah kejadian menegangkan itu selesai dan perapian menyala, pada pukul 19.00 kami segera masuk ke
dalam tenda untuk mengevaluasi kegiatan hari ini dan briefing untuk esok hari
hingga pukul 22.00 WIB. Kemudian kami beistirahat untuk esok harinya.
·
Hari ke 4 ( 12
September 2011 )
Pada hari ke empat, tkami yang telat bangun
dari jadwal yang telah ditentukan pada pukul 05.00 WIB, dan segera
memasak dan menganbil air serta mencari koordinat titik air. kami membagi
tugas, saya memasak, diar dan arif mengambil air dan mencari titik air.
Koordinat titik base air :
LS : 06º 21ʹ 31,7ʺ
BT : 105º 58ʹ 46,5ʺ
Pada titik ini terdapat selang
air yang biasa di jadikan warga sebagai base air atau tempat mengambil air
apabila warga ingin berkebun,
Setelah makanan matang dan makan bersama, saya dan diar merapihkan peralatan, sementara arif mengambil
air. Kemudian pada pukul 08.15 WIB kami bergantian untuk mengganti pakaian
lapangan dan mempacking semua barang – barang ke dalam carriel dan meng clean
area.
Pada pukul 10.00 WIB kami
berangkat menuju base 2/ puncak. Setelah sekitar 2 jam perjalanan, kami
beristirahat sejenak pada pukul 12.15 WIB dan melanjutkan perjalanan pada pukul 12.52
WIB.
pada sekitar pukul 13.30 kami menemukan kawasan landai yang banyak ditumbuhi oleh tanaman bambu,
warga sekitar sering menyebut daerah tersebut dengan sebutan "apus lega". Setelah
melwati apus lega track perjalanan menuju puncak cukup terjal, keadaan tanah
yang gembur mempersulit perjalanan kami, beberapa kali nafas kami terasa berat
saat harus melewati tanjakan yang terjal tersebut. Pada pukul 16.40 WIB kami tiba di puncak Gunung Pulosari, kemudian kami beristirahat sejenak, dan mencari bahan – bahan untuk membuat perapain dan kemudian
mendirikan tenda.
ada cerita saat kami sedang beristirahat dan bercengrama sambil tertawa, tiba - tiba WT ( walky talky ) yang kami bawa berdering sendiri, sontaklah kami lansung diam.. dam suasana menjadi sedikit mencengkam.. behh deg-degan coy rasanya.. karena posisinya WT yang kami taro di atas cariel memanggil WT yang kami kantongi.
setelah suasana kembali normal, Pukul 17.30 tenda pun telah
selesai didirikan, kemudian kami membereskan tenda dan barang – barang serta
membuat perapian. Setelah selesai, kami memulai masak pada pukul 17.50 WIB
hingga 19.00 WIB. setelah makanan matang dan makan bersama. Pukul 19.15
WIB kami bergegas untuk menganti pakaian, setelah semua selesai, pukul 20.30 WIB kami mempersiapkan bahan untuk evaluasi hari ini dan briefing untuk hari esok.
Pukul 20.56 evaluasi dan briefing pun dimulai dan berakhir pada pukul 23.00
WIB. kemudian beristirahat untuk keesokan harinya.
·
Hari ke 5 ( 13
September 2011 )
pada
hari kelima kami akan bergerak turun dan pulang menuju jakarta. Hari ini kami
bangun pada pukul 05.00 WIB. kemudian, saya yang bangun lebih awal saya keluar dari tenda untuk menikmati indahnya sunrise namun keindahan sunrise tidak begiti nampak karena kabut yang menghalangi.
suasana pagi itu sunyi sekali,, sehingga saya pun memasak didepan tenda, setelah matang kami segera makan bersama. kemudian
mengganti pakaian lapangan secara bergantian.
Pada
pukul 08.00 WIB kami mempacking semua barang – barang kedalam cariel masing
– masing dan mengclean area. tak mau kehilangan moment kami pun mengabadikan
dokumentasi sebelum turun menuju desa dan kembali ke jakarta.
Perjalanan turun
dimulai pada pukul 09.30 WIB, kami memutuskan untuk turun melaului jalur yang
kemarin telah dibuka.
Pukul 13.30 WIB, kami telah tiba di Desa Parigi, kami
mendatangi warung yang berada di desa tersebut untuk beristirahat, makan dan berganti pakaian.
Setelah
cukup beristirahat, pukul 16.23 WIB kami segera bergegas untuk melanjutkan
perjalanan menuju tempat menunggu bus yang akan membawa tikami menuju terminal Kp.
Rambutan., dengan menggunakan ojek warga sekitar dengan biaya Rp.10.000 per
ojek.
Pukul 16.50 kami telah tiba di tempat menunggu bus, tidak lama bus yang akan
membawa tim untuk pulang pun datang, tanpa berlama kami segera menaiki bus
tersebut. Perjalanan yang cukup panjang kami manfaatkan untuk beristirahat.
Sesampainya di kebon Nanas kak Rudy memutuskan untuk berpisah dari rombangan. Hingga pada pukul 21.30 WIB bus
yang kami naiki telah tiba di pemberhentiannya tepatnya di terminal Kp. Kali deres. kami segera turun dari bus dan segera mencari bus yang akan
menuju pesing, pukul 22.00 WIB telah tiba di pesing dan melanjutkan
perjalanan kembali dengan menggunakan metromini 92 menuju kampus. Setibanya di
kampus pada pukul 22.30 WIB tim pun segera menuju pusgiwa untuk beristirahat.
inilah ceritaku.. bagaimana ceritamu...???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar